Resume Webinar Penulisan Karya Ilmiah untuk Publikasi pada Jurnal Akademi
MENCARI DAN MENGEVALUASI SUMBER PUSTAKA AKADEMIK
Sebagai
pustakawan, saat mengujungi perpustakaan untuk mencari suatu sumber pustaka
seringkali menemukan kesulitan dalam mencari sumber pustaka yang dicarinya.
Namun, pada masa sekarang ini, sudah banyak sumber pustaka diluaran sana yang
dapat digunakan untuk menulis karya ilmiah. Apa itu sumber pustaka akademik?. Sumber
pustaka akademik adalah tulisan berkualitas yang menjelaskan, mengklarifikasi
dan mengembangkan konsep pada topik tertentu dan tentunya tidak mempersulit
pembaca dalam memahami karya ilmiah tersebut. Bentuk sumber pustaka akademik
terdiri dari artikel jurnal, buku, makalah konferensi, makalah riset dan tesis.
Banyak sumber
pustaka ilmiah yang peer-reviewed yang artinya diperlukannya referensi
untuk publikasi akademik. Pada saat menulis dan sudah menjadi naskah artikel
untuk suatu jurnal ilmiah biasanya penulis mensubmit ke editor/penyunting dan
editor akan mengirimkan naskah kita paling tidak dua reviewer yang akan
memberikan komentar, saran dan masukan apakah artikel layak diterbitkan atau
tidak.
Peer-reviewed
bertujuan
untuk memastikan metode penelitian yang digunakan valid dan
kesimpulannya masuk akal. Para reviewer mempertimbangkan hal-hal seperti
kualitas tulisan (tulisan yang mudah dipahami mulai dari struktur kalimat
hingga struktur artikel), penelitian yang menjadi dasar penulisan artikel itu
sendiri, dampak dari penelitian untuk dunia keilmuan (apakah ada pengaruhnya,
apakah membuat menemukan sesuatu yang baru atau memperkuat gagasan yang telah
ada atau hanya sekadar bercerita, dan penting atau menarik tidaknya artikel
bagi peneliti di bidang tersebut.
Sebelum menulis
perlu mempertimbangkan beberapa hal agar tulisan (Artikel ilmiah) yang ditulis
dapat diterbitkan. Adapun strategi yang harus diingat untuk peer reviewed
article meliputi:
a.
Tujuan (bukan menulis sekadar menulis)
tujuannya apa
b.
Authorship
(siapa yang menulis)
c.
Referensi, apakah referensi relate apa
tidak
d.
Gaya bahasa, gaya bahasa akademis atau
sekadar bercerita
e.
Susunan/struktur paper,
f. Konteks harus jelas
Dalam mencari acuan sumber pustaka, ada beberapa fitur yang dapat digunakan, diantaranya adalah keywords, Boolean operators, truncation, wildcards.
a. Keywords (kata kunci)
Keywords berasal dari peneliti sendiri. Pencarian atau pelacakan sumber pustaka akademik dapat
efektif dan efisien apabila peneliti dapat menggunakan teknik-teknik seperti Boolean operators,
truncation, dan wildcard.
b.
Boolean Operators
Tiga kata kunci:
1. AND, kita hanya mencari 2 kata tersebut
Contoh: Vegan and vegetarian, semua sumber pustaka memuat kata vegan dan vegetarian
2. OR, mencari semua yang mengandung dua kata tersebut
Contoh: yang bisa kita lacak itu adalah kata yang memuat vegan atau vegetarian
3. NOT
Contoh: vegan not vegetarian, berarti vegan yang tidak termasuk vegetarian
c. Truncation
Mencari
sumber pustaka dengan menggunakan kata dasar yang sama
Contoh: child* akan memberikan temuan semua kata “child” atau variasinya akan menemukan
sumber pustaka child’s, children, children’s, dan childhood.
Dalam database yang berbeda, lambang truncation berbeda-beda: *,?,#,!. Untuk itu perlu bagi
pustakawan untuk memerhatikan online help dari masing-masing database.
d.
Wildcard
Biasanya digunakan untuk ejaan yang berbeda-beda, misalnya antara ejaan bahasa Inggris
UK/NZ/Australia vs. USA.
Contoh:
-
Organi?ation = organisation, organization
-
Wom!n = woman, women
-
Behavior?r =behavior, behavior
-
Colo*r = color, colour
Penggunaan dua tanda petik memudahkan kita untuk
mempersempit hasil lacakan pencarian sumber pustaka. Pemakaian advance
untuk memspesifikasi pencarian sumber pustaka
Adapun sumber pustaka online selain di
perpustakaan yang reliabel seperti:
a.
Google scholar
Menggunakan google search engine. Adapun kelebihannya yaitu adanya advance search yang memudahkan untuk mencari sumber pustaka. Bidang cakupannya kebanyakan sains, teknologi dan kedokteran. Tidak semua sumber pustaka yang ada di google scholar dapat di akses gratis.
b. Neliti
2.
MENERAPKAN STRATEGI MEMBACA SUMBER
PUSTAKA AKADEMIK
Sebelum
membaca artikel, sebaiknya penulis mengenali beberapa hal-hal berikut.
a. Judul
b. Abstrak
c. Pendahuluan,
meliputi latar belakang, tujuan dan rationale.
d. Metode,
e. Hasil
(temuan), menjawab pertanyaan penelitian
f.
Pembahasan, menganalisis hasil
g. Kesimpulan
h. Ucapan
terima kasih,
i.
Daftar pustaka
Pada saat membaca, kita harus mengetahui latar belakang
penelitian, pertanyaan penelitian, bukti argumentasi, fakta dan angka
(statistic), serta definisi (terutama istilah yang baru). Dengan begitu,
bacalah sesuai dengan tujuan yang hendak dicapaui.
Adapun
stategi membaca, meliputi:
a.
Previewing
Sebelum
membaca, harus memahami secara garus besar tentang topik bacaan tanpa harus
membaca seluruh teks. Untuk mendapatkan gambaran umum dapat dilihat dari judul,
penulis dan institusi, baca abstrak, baca paragraf 1-2 dari bagian pendahuluan.
Jika artikel sesuai dengan apa yang kita butuhkan maka baca kesimpulan dan
lihat bagan/grafik/table/ilustrasi. Jika tidak ada ilustrasi dapat melihat sub
judul/kalimat utama.
b.
Skimming
Skimming
didefinisikan sebagai membaca sekilas untuk menangkap gagasan-gagasan utama. Skimming
bertujuan untuk menentukan dimana bagian artikel yang relevan bagi penelitian
kita. Untuk itu, penulis dapat membaca cepat dengan mencari kata kunci di
setiap paragraf, serta memerhatikan kalimat pertama dan terakhir dari setiap paragraf.
c.
Scanning
Scanning
adalah membaca cepat untuk mendapatkan informasi yang spesifik. Setelah skimming,
dan mengidentifikasi bagian dari teks yang relevan untuk mendapatkan informasi
kunci.
d.
Intensive reading
Intensive
reading adalah membaca secara rinci dan fokus pada bagian,
halaman dan bab tertentu. Untuk itu, kita dapat menggaris bawahi dan menandai
dengan highlighter dan membuat catatan singkat dengan membaca ulang
sebelum mencatat jika teks sulit dipahami.
e.
Critical reading
Critical
reading adalah membaca dengan memhamai bagaimana suatu
gagasan itu muncul dan mengevaluasi kelebihdan dan kekurangannya. Untuk itu,
kita harus mengenali tujuan penulis dan pola argumennya. Setelah itu hubungkan
gagasan dari teks dengan suatu gagasan lain dengan mempertimbangkan pandangan
alternatif.
Berpikir
kritis dalam membaca berhubungan dengan menganalisis dan mengevaluasi. Dalam
menganalisis, pilihlah topik/artikel untuk mengidentifikasi interaksi bagian-bagian
argumentasi. Sedangkan dalam menganalisis, diperlukannya penentuan apa saja
sudut pandang dan teori yang berkaitan dengan topik yang kita bahas.
a. Authority
test,
yaitu tentang penulisnya itu sendiri
b. Audience
test
yaitu tentang siapa target pembacanya
c. Transparency
test,
yaitu bagaimana data/informasi dikumpulkandan diverifikasi
d. Objectivity
test,
yaitu melihat apakah sumber informasi yang didaptkan obyektif atau tidak
e. Currency
test,
yaitu apakah informasi dalam artikel tersebut masih berlaku hingga saat ini.
3.
MENULIS UNTUK PUBLIKASI AKADEMIK
Berikut
ini beberapa tips tentang publikasi:
a.
Lihat jurnal utama dalam bidang yang
ditekuni dan cek indek scopus
b.
Perhatikan gaya bahasa dan format artikel
jurnal yang diminati untuk publikasi
c.
Lihat contoh sukses (sitasi tinggi di google
scholar, dll)
d.
Harus mengetahui apa yang diinginkan oleh
jurnal. Jurnal sangat prestisius atau cepat publikasi atau agenda lain
e.
Pertimbangkan kemajuan karir
f.
Pertimbangkan syarat dana hibah
penelitian, misal syarat untuk dipublikasikan di jurnal open-access
Makna dan Tujuan tulisan akademik
Penulisan akademik mengacu pada gaya ekspresi yang
digunakan peneliti untuk menentukan batas-batas intelektual disiplin ilmu dan
bidang keahlian khusus mereka. Karakteristik tulisan akademis biasana mengunakan
sudut pandang orang ketiga daripada orang pertama, adanya fokus yang jelas pada
masalah penelitian yang sedang diteliti, dan pilihan kata yang tepat. Penulisan
akademik ini dirancang untuk menyampaikan makna yang disepakati tentang ide
atau konsep kompleks untuk sekelompok pakar ilmiah.
Proses Penulisan Akademik
Permasalahan yang muncul dalam sebuah kajian yang akan
ditelliti harus di analisa berdasarkan pertanyaan penelitiannya, brainstorming
(metode dalam memecahkan masalah), mencari sumber pustaka yang cocok dengan
penelitian. Kemudian, susunlah outline/rencana penulisan. Setelah itu
persiapkan draft dan dilanjutkan dengan mengedit sebelum tulisan
dipublikasikan.
a. Brainstorming
Bertujuan agar peneliti fokus pada topik yang ditulis.
b. Academic Integrity
Semua informasi yang bukan berasal dari pemikiran kita harus disitasi dan di parafrase.
Gunakanlah sumber informasi untuk mendukung gagasan kita. Jika berkolaborasi dalam
penelitan, maka harus dijelaskan dengan jelas.
c. Menghindari Plagiarisme
Plagiarisme terjadi pada saat penulis menampilkan gagasan orang lain selayaknya gagasan
penulis itu sendiri tanpa menyebutkan sumber aslinya baik dilakukan secara sengaja ataupun
tidak disengaja.
Dalam tulisan akademik, penulis sebaiknya memberikan pengakuan atas sumber gagasan yang digunakan dengan mencantumkan ke dalam daftar pustaka. Ada lima tujuan pentingnya sitasi dan mencantumkan referensi, yaitu:
1) Mengakui
pemikiran/gagasan orang lain
2) Menginformasikan
sumber pustaka pada pembaca agar pembaca dapat mencari sumber aslinya sendiri
3) Menunjukkan
bahwa sumber tersebut sudah kita baca serta melakukan penelitian secara luas
dan mendalam
4) Mendukung
gagasan dengan informasi dan bukti dari sumber pustaka yang andal
5) Mencegah
plagiarisme
Komentar
Posting Komentar